1. Konsep
Pemasaran
Filosofi/
Konsep Pemasaran
-
Konsep
produksi, asumsi bahwa konsumen menyukai barang/ jasa yang banyak dan murah.
-
Konsep
produk, asumsi bahwa konsumen menyukai produk yang berkualitas, mempunyai
kinerja dan fiturnya bagus.
-
Konsep
penjualan, asumsi bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali
dijual dengan skala dan promosi besar.
-
Konsep
pemasaran, asumsi bahwa pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada
pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan
lebih baik dari pesaingnya.
-
Konsep
pemasaran bernuansa social, prinsip pemasaran yang menyatakan bahwa perusahaan
harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan memperhatikan kebutuhan
dan keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, kepentingan jangka panjang
konsumen, dan kepentingan jangka panjang masyarakat.
Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
-
Kebutuhan,
merupakan tuntutan dasar manusia.
-
Keinginan,
yang dapat memenuhi kebutuhan.
-
Permintaan,
merupakan kemampuan untuk membayar.
Contoh:
Kebutuhan =
Motor
Keinginan =
Yamaha Vixion
Permintaan =
Perlu daya beli
2. Marketing
Mix
Dari segi perusahaan 4P (place, price,
product, promotion)
Dari segi sudut pandang konsumen 4C
(consumer solution, consumer cost, convenience, communication)
Marketing
Mix
-
Produk
(merk, kemasan, design, quality, ukuran, fitur, pelayanan)
-
Price (
discon, terjangkau, metode pembayaran, alat pembayaran, cara pembayaran,
periode pembayaran)
-
Promotion
(informasi, bujukan, mengenalkan). Promotion mix: Advertisement, personal
selling, public relation, penjualan langsung, promosi penjualan (dengan
memberikan hadiah-hadiah)
-
Place
(strategis, komposisi penduduk, tingkat pendapatan, akses transportasi, budaya)
3. STP
Segmentasi
Pasar
Menurut Philip Kotler, “Segmentasi pasar
adalah mengidentifikasi dan membentuk sekelompok pembeli yang berbeda yang
mungkin meminta produk dan bauran pemasaran tersendiri”. Menurut Lamb,
“Segmentasi pasar adalah proses membagi sebuah pasar ke segmen-segmen atau
kelompok-kelompok yang bermakna, relatif sama, dan dapat diidentifikasikan”.
Dasar
Segmentasi Pasar Konsumen Dan Industri
Dasar atau variabel segmentasi, menjadi
karakteristik individu, kelompok, atau suatu organisasi guna membagi
keseluruhan pasar dalam kelas-kelas tertentu. Sejumlah karakteristik pasar
konsumen tersebut adalah sebagai berikut:
-
Segmentasi
Geografis (Geographic Segmentation)
Melakukan segmentasi pasar menurut wilayah,
baik masuk dalam sektor negara atau dunia, ukuran pasar, tingkat kepadatan
ataupun iklim pasar.
-
Segmentasi
Demografis (Demographic Segmentation)
Melakukan segmentasi pasar menurut usia,
jenis kelamin, pendapatan, latar belakang etnis, siklus hidup keluarga,
pendidikan, pekerjaan, agama, dan kelas sosial.
-
Segmentasi
Psikografis ( Psychographic Segmentation)
Segmentasi pasar berdasarkan kepribadian,
motivasi-motivasi, gaya hidup dan geodemografis.
-
Segmentasi
Manfaat (Benefit Segmentation)
Merupakan proses mengelompokkan ke dalam
segmen-segmen pasar menurut manfaat yang mereka cari dari produk tersebut.
-
Segmentasi
Tingkat Pemakaian (Ussage-Rate
Segmentation)
Membagi pasar menurut jumlah
produk yang dibeli atau dikonsumsi.
Dasar segmentasi pasar industri, variabelnya
dapat diklasifikasi dalam dua kategori utama, yakni sebagai berikut:
-
Segmentasi
Makro (Macro Segmentation)
Metode membagi sejumlah pasar industri ke
dalam segmen-segmen yang didasarkan pada ciri-ciri seperti lokasi geografis,
jenis pelanggan, ukuran pelanggan, dan penggunaan produk.
-
Segmentasi
Mikro (Micro Segmentation)
Proses membagi sejumlah pasar industri ke dalam
segmen yang berdasarkan ciri-ciri unit pengambilan keputusan dalam sebuah
segmen makro.
Target
Pasar
Pasar Sasaran merupakan sekelompok orang
atau organisasi yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran, yang dirancang,
diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan kelompok
tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan.
Strategi penetapan pasar sasaran antara lain
sebagai berikut:
-
Strategi
Penetapan sasaran yang sama
Pendekatan pemasaran yang memandang pasar
sebagai suatu pasar yang besar tanpa segmen-segmen individual dan oleh
karenanya memerlukan satu barang pemasaran saja.
-
Strategi
Penetapana Sasaran Terkonsentrasi
Sebuah strategi yang secara umum memilih
satu segmen dari suatu pasar untuk memusatkan upaya-upaya pemasarannya.
-
Strategi
penetapan Sasaran Segmen Majemuk
Sebuah strategi yang memilih dua atau lebih
segmen pasar yang didefinisikan dengan baik dan mengembangkan bauran pemasaran
yang berbeda untuk setiap segmen pasar tersebut.
Positioning
Positioning mengacu pada pengembangan bauran
pemasaran spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi para pelanggan
potensial terhadap merek, lini produk, atau organisasi secara umum. Adapun
dasar umum yang dipakai dalam positioning antara lain: atribut/citra (nama,
logo, slogan, symbol, suasana dan acara), harga dan kualitas, pemakaian atau
aplikasi, pemakaian produk, kelas produk, dan pesaing.
4.
Lingkungan
Pemasaran
Lingkungan Mikro
-
Perusahaan
-
Pemasok
-
Distributor
-
Masyarakat/ calon pembeli
-
Pesaing
-
Pelanggan
Meraih pelanggan:
-
Riset :
Perusahaan baru
-
JIT :
Perusahaan exist
Lingkungan Makro
-
Perusahaan
-
Demografi
-
Ekonomi
-
SDA
-
Teknologi
-
Politik&Hukum
-
Sosbud
Memahami persaingan bebas
Langkahnya adalah
memahami segmentasi kelas ekonomi.
Kelas sosial (Atas – Menengah: hati-hati dengan penentuan
harga)
(Bawah:
Q tinggi, Kualitas rendah, P rendah)
Memahami pasar dalam
negeri sangat penting untuk dilakukan sehingga produsen mengetahui kebutuhan
masyarakat dalam negeri mulai dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Yang
terpenting lagi produsen harus bisa memproduksi kebutuhan primer sandang,
pangan, papan yang murah, selanjutnya bisa memenuhi kebutuhan sekunder dan
tersier yang terjangkau juga. Dengan melakukan langkah itu maka produk dalam
negeri mampu bersaing dengan produk asing, dengan kualitas dan harga yang
kompetitif maka masyarakat akan bisa membeli produk dalam negeri. Perlu diingat
untuk masyarakat indonesia janganlah berbangga diri dengan mengkonsumsi produk
asing, janganlah membeli merek, dan konsumtiflah untuk produk-produk dalam
negeri bukan menjadi budak produk-produk import. Untuk generasi muda kita harus
bisa menciptakan, berinovasi bukan mengkonsumsi.
Pemantauan Pasar
Yang melakukan
pemantauan pasar adalah perusahaan
sendiri, pemasok, pelanggan, pesaing, distributor dan masyarakat (lingkungan
mikro). Seluruh peristiwa yang terjadi dipasar secara terintegrasi dipantau
oleh mereka sebagai langkah untuk dapat memantau dan menanggapi situasi pasar
yang terjadi.
5. Product
Life Cycle
Siklus hidup produk (product life cycle,
PLC) adalah perjalanan dari penjualan dan keuntungan produk selama masa
hidupnya.
-
Pengembangan
Pengembangan
dan pengajuan konsep
Ide yang menarik kemudian dikembangkan
menjadi konsep produk.
-
Ide
produk adalah ide bagi produk yang mungkin bias ditawarkan kepada pasar
-
Konsep produk adalah versi detail dari ide
produk baru yang dinyatakan dalam bahasa konsumen yang mempunyai arti
-
Citra
produk adalah cara konsumen memandang suatu produk actual atau potensial
Pengembangan
strategi pemasaran, yaitu
merancang strategi pemasaran awal produk baru berdasarkan konsep produk.
Pengembangan
Produk, yaitu mengembangkan
konsep produk menjadi produk nyata untuk dapat memastikan bahwa ide produk
dapat diubah menjadi produk yang bisa dikerjakan.
-
Pengenalan
Tahap pengenalan, yaitu tahap dari siklus
hidup produk di mana produk baru pertama kali didistribusikan dan tersedian
untuk dibeli.
-
Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan, yaitu tahap siklus hidup
produk di mana penjualan produk mulai menanjak dengan cepat. Pengguna awal akan
melanjutkan pembelian dan pembeli baru mengikutinya hasil pembicaraan dari
mulut ke mulut.
-
Kedewasaan
Tahap kedewasaan, yaitu tahap siklus hidup
produk di mana pertumbuhan penjualan mulai melambat atau menurun
-
Penurunan
Tahap penurunan, yaitu tahap siklus hidup
produk di mana penjualan produk menurun. Strateginya (harga turun, promosi
naik, ganti merek, tambah modal, ganti usaha baru)
Karakteristik
PLC, tujuan pemasaran dan strategi
Karakteristik
|
Pengenalan
|
Pertumbuhan
|
Kedewasaan
|
Penurunan
|
Penjualan
Biaya
Laba
Pelanggan
Pesaing
|
Penjualan rendah
Biaya tinggi/ pembeli
Negative
Innovator
Sedikit
|
Penjualan meningkat cepat
Biaya rata2/ pembeli
Laba meningkat
Pengabdosi awal
Jumlah meningkat
|
Penjualan memuncak
By rendah/ pembeli
Laba tinggi
Mayoritas menengah
Jumlah yang stabil mulai menurun
|
Penjualan menurun
By rendah/ pelanggan
Laba menurun
Kelas bawah
Jumlah menurun
|
Tujuan Pemasaran
|
|
|
|
|
|
Menciptakan kesadaran dan percobaan produk
baru
|
Memaksimalkan perluasan produk, layanan, dan
jaminan
|
Memaksimalkan laba sambil mempertahankan
pangsa pasar
|
Mengurangi pengeluaran dan memeras merek
|
Strategi
|
|
|
|
|
Produk
Harga
Distribusi
Iklan
Promosi penjualan
|
Menawarkan produk dasar
Menggunakan biaya-plus
Membangun distribusi selektif
Membangun kesadaran produk di antara
pengadobsi awal dan penyalur
Menggunakan promosi penjualan besar-besaran
untuk menarik percobaan
|
Menawarkan produk, layanan, jaminan
Harga untuk penetrasi pasar
Membangun distribusi intensif
Membangun kesadaran dan minat di pasar missal
Mengurangi untuk mengambil manfaat permintaan
tinggi konsumen
|
Mendiverensifikasikan merek dan model
Harga untuk menyamai/ mengalahkan pesaing
Membangun distribusi yang lebih intensif
Menekankan perbedaan dan manfaat merek
Meningkatkan untuk mendorong penukaran merek
|
Membuang produk yang lemah
Memotong harga
Menjadi selektif: menghilangkan gerai yang
tidak menguntungkan
Mengurangi sampai tingkat yang diperlukan
untuk mempertahankan pelanggan inti yang setia
Mengurangi sampai tingkat minimal
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar